Sejarah
Pertanian Indonesia sebelum tahun 1980an :
Penggunaan
pupuk petani di Indonesia rata-rata memakai pupuk organic dalam bentuk seperti
pupuk kandang maupun pupuk kompos petani memberikan jika musim tanam tiba
hasilnya Indonesia belum tercukupi kebutuhan pangan artinya hasil panen petani
masih rendah dengan pemupukan memakai kompos maupun pupuk kandang (organik)
Sejarah
pertanian Indonesia tahun 1980-1990an :
Pemerintah
Indonesia mengadakan program bagi petani dengan nama “Panca Usaha Tani” yang
menganjurkan agar para petani menambahkan pemakaian pupuk yang banyak
mengandung unsure N-P-K (makro). Dengan pemakaian pupuk anorganik petani mampu
meningkatkan hasil panen yang berlimpah sampai Indonesia menyandang gelar
SWASEMBADA pangan, penghargaan diraih dari organisasi pangan dunia di PBB (FAO).
Sejarah
pertanian Indonesia setetah 1990an sampai sekarang :
Setelah
program pemerintah sukses dengan peningkatan hasil pertanian yang cukup
menggembirakan petani melupakan pemberian pupuk kandang maupun kompos (mikro),
petani sudah percaya bahwa dengan pemberikan pupuk makro yang mengandung N-P-K
sudah mampu meningkatkan hasil panen, dan apabila ingin meningkatkan hasil
panen petani memperbanyak pemberian pupuk makro. Tapi apa yang didapat petani
pada umumnya bukannya hasil panen meningkat malah mengalami penurunan dari
tahun ke tahun. Disamping itu tanah menjadi tandus dan gersang akibat dari
aplikasi pupuk kimia dan pestisida kimia telah merusak tanah karena sifatnya
yang mengikat unsur hara alami dan membunuh mikroorganisme tanah yang berfungsi
sebagai dekomposer dan penghasil unsur hara
Bayangkan
jika Indonesia mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, disamping
itu juga jumlah lahan pertanian dan perkebunan hampir 2/3 luas tanah negeri ini
sehingga indonesia dikenal sebagai negara agraris, dengan 2 musim yang ada di
Indonesia yakni musim hujan dan musim kemarau maka pertanian dinegeri ini
berpotensi mengalami 3 kali masa panen (2 kali panen padi ,1 kali penen
polowijo). Struktur tanah indonesia dikenal sangat subur hingga bercocok tanam
apapun bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, karena ketersediaan unsur hara
alami tersedia melimpah ruah. Indonesia dipastikan tidak akan kekurangan bahan
pangan bahkan jadi pengimpor bahan pangan nomor 1 tapi kenyataannya malah
sebaliknya.
Siapa
yang bertanggung jawab terhadap semua ini??
Seorang pejuang adalah mereka yang tidak mengkambing hitamkan satu sama lain tetapi mereka selalu mencari dan menciptakan solusi terhadap persoalan yang terjadi.
PT. HCS bersama mitranya didukung oleh HCS TEAM ASPIN memberikan solusi terhadap semua ini dengan konsep ”Pertanian Berkelanjutan“ mengajak masyarakat untuk back to nature dan go to organic mewujudkan kelestarian alam dan mengembalikan kesuburan bumi pertiwi menuju masyarakat Sehat, Mandiri dan Sukses.
Seorang pejuang adalah mereka yang tidak mengkambing hitamkan satu sama lain tetapi mereka selalu mencari dan menciptakan solusi terhadap persoalan yang terjadi.
PT. HCS bersama mitranya didukung oleh HCS TEAM ASPIN memberikan solusi terhadap semua ini dengan konsep ”Pertanian Berkelanjutan“ mengajak masyarakat untuk back to nature dan go to organic mewujudkan kelestarian alam dan mengembalikan kesuburan bumi pertiwi menuju masyarakat Sehat, Mandiri dan Sukses.
PT Hidup Cerah Sejahtera membina
masyarakat antara lain :
Pertanian :
Pertanian :
- Cara bertani organik
- Cara membuat BHOKASI atau pupuk kompos
- Cara membuat Pupuk Pelengkap Cair
- Cara Membuat Pestisida Organik
- Cara bertanam padi sukses tanpa matun, tanpa hama, tanpa beli pupuk
Peternakan :
- Cara berternak sukses tanpa ngarit, tanpa angon, limbahnya ramah lingkungan
- Cara membuat kosentrat kambing dan sapi
- Cara membuat pelet atau makanan ikan
- Cara membuat pakan ayam organik
- cara membuat pakan Bebek
Ikuti
juga Pelatihannya !!!
GRATIISSS
!!!
0 komentar:
Posting Komentar