Ini Gerak Kami

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sukses Bersama Peternak Lele di Lamongan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Aplikasi Kambing Organik dan Pengembangannya

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ikan Gabus jadi salah satu Trend Ekonomi di Lamongan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Nilai Harga yang tinggi dan Perawatan yang ringan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 November 2016

CARA MENGUSIR TIKUS (Den Bagus)

CARA MENGUSIR TIKUS

“Den Bagus” orang tua dulu menyebutnya, kenapa disapa demikian padahal itu adalah cuman tikus yang kerjanya merusak tanaman para petani di sawah apalagi jika tikus berada di dalam rumah siapa yang tidak kesal?
 Konon ceritanya kenapa di panggil “Den Bagus” adalah untuk menghormati hewan mamalia kecil ini supaya menyisakan tanaman yang ditanam oleh petani agar dapat dipetik saat panen tiba, tapi sekarang bila keberadaan tikus di sawah atau di rumah kita langsung sikat dan  diusir jauh-jauh tidak peduli kata-kata Den Bagus yang biasa orang tua dulu menyebutnya, he he..
Kali ini kami ingin membahas tentang bagaimana cara mengusir tikus, cara yang kami bahas ada 3 cara yaitu mengusir tikus dengan tumbuhan yang tidak disukai, dengan binatang pemangsa maupun mengganggu tikus dan dengan wewangian yang tidak disukai tikus.

Cara Mengusir tikus dengan memanfaatkan tumbuhan :

1.      Singkong dikupas, langsung diparut tak usah dicuci, lalu diaduk dengan air kelapa hijau kemudian dikukus jangan terlalu panas kira-kira 40 derajat, dan dibuat menyerupai makanan yang lezat sesudah itu letakkan dilubang yang sering dilewati Tikus agar dimakan. Memang tikus yang memakannya tidak langsung lenyap atau pergi meninggalkan tempat tersebut tetapi menjadi mandul dan tidak berkembang pesat lalu mati karena umur tikus yang tidak panjang.

2.      Buah kolang-kaling muda, dicacah (gunakan sarung tangan waktu mencacah) karena gatal. Letakkan dilubang/jalan tikus. Tikus yang terkena akan gatal-gatal dan akan mencari temannya. Ketika temannya tersenggol akan ikut gatal juga sehingga Tikus akan gatal-gatal massal, sehingga gerombolan tikus akan pindah.

3.      Buah Maja, dibelah jadi 4 bagian atau 8 bagian, ditaruh di pinggir sawah.

4.      Buah Mengkudu
      Persiapkan dua atau tiga buah mengkudu (Morinda citrifolia L). Potonglah mengkudu tersebut menjadi beberapa bagian. Letakkan mengkudu tersebut dalam wadah berisi potongan mengkudu di tempat yang sering dilalui tikus. Nah, bau yang menyengat dari buah mengkudu akan membuat tikus pergi dari rumah. Makin tua buah mengkudunya makin bagus.

5.      Buah Durian
Persiapkan dua atau tiga buah durian (Durio zibethinus). Potonglah durian menjadi beberapa potong. Bagian yang enak, makanlah isinya. Kemudian, letakkan potongan kulit durian tersebut di tempat yang sering dilalui tikus. Nah, bau yang menyengat dan kulit yang berduri dari durian akan membuat tikus pergi dari rumah.

6.      Batang Tanaman Berduri Tajam
Ada beberapa jenis tanaman baik berkayu maupun tidak yang berduri tajam, misalnya pelapah salak dan beberapa jenis batang tanaman hias berduri. Letakkan beberapa potong tanaman khususnya yang berduri sangat tajam di tempat tikus biasa berkeliaran. Tikus akan segan melewati tempat itu karena sakit bila terkena duri tajam.

7.      Kulit Jengkol, Kisah petani rawa lebak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, di masa silam. Mereka mengumpulkan kulit jengkol Phitecellobiumlobatum dari ladang, pasar tradisional, atau dapur lalu menyebarkan di sawah. Dengan cara itu sawah bebas dari serangan tikus. Itu teknik lama mengusir tikus yang digunakan turun-temurun petani di Tanah Banua.

8.      Buah Bintaro, Menurut Ir Syaiful Asikin, ahli tikus dari Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjarbaru, Kalimantan Selatan, tikus rumah tergolong mamalia cerdik. Saat menemukan makanan, tikus mencicipi sedikit demi sedikit untuk mengetahui reaksi dalam tubuh. Bila tidak terjadi reaksi apa pun, ia melanjutkan menyantap makanan. Sebaliknya, bila merasa ada yang tidak beres, ia menghindari makanan itu lagi.
Penggunaan buah anggota famili Apocynanceae itu sebagai rodentisida relatif mudah. Meski demikian sedikit orang yang melakukannya. Syaiful yang mengekstrak buah bintaro untuk bahan insektisida kerap pusing saat mengolahnya. Itu karena cerberin pada buah bintaro gampang menguap dan terhirup. “Tikus menghirup cerberin dari buah bintaro yang diletakkan, lalu kabur karena tidak betah di ruangan,” kata Syaiful.
Mekanisme itu lebih menguntungkan karena bintaro tidak membunuh tikus, tetapi membuatnya menghindar. Namun, menurut Syaiful, meletakkan buah bintaro segar di loteng atau di lubang tikus jauh lebih aman ketimbang di kamar. “Cerberin tidak akan terhirup oleh manusia,” kata lulusan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Universitas Lambung Mangkurat itu. Syaiful menyebut aroma asap bakaran kayu bintaro meracuni penghirupnya (Baca: Kelampan Pengemplang Hama, Trubus Januari 2012). Bila terpaksa meletakkan bintaro di kamar, pastikan di lokasi tikus biasa bersembunyi.
Khasiat bintaro mengatasi tikus sejatinya bukan hal baru. Dua dasawarsa lampau, Hien TT dari Institut Fisiologi, Toulouse, Perancis, mengungkapkan faedah buah itu. Dalam jurnal “Ethnopharmacol” Hien melaporkan senyawa cerberin pada bintaro meracuni tikus dengan mengganggu sistem saraf pusat otak. Ia menyebut biji bintaro lebih mematikan ketimbang daun. Riset belakangan melaporkan racun biji bintaro dapat menghentikan detak jantung hewan dan manusia bila tertelan.

Cara Mengusir tikus dengan binatang :
  •  Kucing
    Peliharalah kucing (Felis sp) di rumah, terutama kucing jenis tertentu yang dapat memangsa tikus, niscaya rumah anda aman dari tikus. Kucing merupakan musuh alami bagi tikus.
  • Jangkrik
    Carilah jengkerik (Gryllus assimilis) yang biasa digunakan untuk aduan yang dapat mengerik. Letakkan jangkrik di tempat yang biasa dilalui tikus seperti di kamar atau di dapur. Tikus-tikus tidak akan berani menghampiri tempat tersebut karena sifat tikus yang tidak betah dengan keramaian.
  • Ular
    Ular juga adalah musuh alami dari tikus. Di tempat dimana ada ular, di situ tikus tidak akan dapat hidup. Tetapi tentu cara ini bukan anjuran untuk semua orang.
Cara mengusir Tikus Dengan Wewangian :
  1. Minyak Mint
    Oleskan minyak yang berasal dari daun mint (Mentha codifolia) pada selembar karton dan letakkan di tempat-tempat yang biasa dilalui oleh tikus. Tikus tidak akan datang lagi ke tempat itu karena tikus tidak suka bau mint.
  2. Kapur Barus (Kamper)
    Hancurkan secara kasar saja beberapa buah kapur barus (Dryobalanops aromatica) kemudian sebarkan di tempat-tempat yang biasa dilalui tikus. Cara ini cukup efektif dan murah meriah. Tikus pergi, rumah Anda pun wangi.
itulah cara mengusir tikus baik di dalam rumah maupun di tempat pertanian Anda, mudah-mudahan artikel ini permanfaat. Dan kembali lagi ke sang pencipta alam karena yang di ciptakan olehNya itu pasti ada manfaatnya, keseimbangan alamlah yang akan menjaga Anda yaitu dengan banyaklah bersedekah, 

SELAMAT BERKARYA

KESALAHAN YANG SERING TERJADI PADA PENGGEMUKAN KaDo POLA HCS


Kesalahan yang sering terjadi pada penggemukan Kambing dan domba pola HCS


Dalam penggemukan kambing dan domba pola HCS ada baiknya memahami dan menghindari hal-hal berikut ini ;

  1. PK kurang dari 18 %
    Kadang kita sudah cape-cape memelihara tapi ko kambing/domba yang kita pelihara tidak ada kenaikan dalam bobotnya, masih tetap kurus saja kemungkinan ada kesalahan yang dalam pemberian pakan karena kambing akan optimal dalam pertumbuhan dengan takaran PK 18% kurang dari itu pertumbuhan kambing/domba akan lambat.
  2. Pemilihan bibit Yang bukan Gen pedaging.
    Ketika kambing/domba yang kita pelihara mau makan dan nafsu makan juga meningkat tetapi peningkatan tubuhnya tidak sebanding dengan makanan yang masuk dalam tubuhnya, jika ini terjadi kemungkinan besar bibit kambing atau domba kita bukan gen pedaging dengan ciri-ciri diumur 6 bulan  bobotnya kurang dari 18 kg, bisa juga umur bakalan kambing/domba kurang dari 6 bulan saat kita beli ini juga memperlambat pertumbuhan waktu penggemukan.
  3. Pembuatan pakan yang tidak MAMEL
    Pada pembuatan pakan yang tidak mamel maka akan mengakibatkan kambing menurun selera makannya karena pakan yang diberikan sifatnya membusuk atau asam jadi kambing/domba enggan untuk memakannya, makanan fermentasi kambing yang baik itu sifatnya lapuk sehingga mudah dan enak dimakan serta bagus dicerna dalam rumen kambing/domba.
  4. Pakan yang kurang Variatif
    Bahan pakan yang kita buat kurang bervariatif bisa juga kambing/domba merasa bosan, hal ini bisa kita atasi dengan mengganti bahan serat dan sesering mungkin kita kasih hijauan
  5. Kurang pemahaman masalah penyakit kambing
    Penyakit kambing/domba memang sangat penting dalam hal beternak, kita sangat dianjurkan dalam memahami tentang penyakit kambing, penyakit kambing bisa kita deteksi dini dengan pengetahuan mengenal ciri-ciri tentang penyakit kambing dan jika kambing kita mengalami sakit sesegera mungkin melakukan tindakan untuk pengobatan. Ini juga merupakan faktor yang sangat penting dalam penggemukan kambing.
  6. Tidak menjalankan masa transisi yang baik.
    Perubahan kambing dari makan rumput ke makan fermentasi memang sulit dilakukan, kadang kita sudah melakukan dengan urutan yang benar namun belum juga dapat mau makan pakan fermentasi kemungkinan besar ada kesalahan dalam kreteria diatas tentang kesalahan-kesalahan yang sudah kita bahas.
  7. Ngeyell hahaha
    Kaya kambingnya…
Itulah kesalahan yang sering terjadi dalam menjalankan penggemukan kambing/domba, lebih teliti lebih baik, hindari rugi materi, rugi waktu, rugi tenaga dengan melaksanakan anjuran para peternak pola HCS yang sudah berpengalaman. 

Selamat mencoba dan success

Jumat, 29 April 2016

MANFAAT BERTANI ORGANIK

Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. 

Dalam prakteknya, pertanian organik dilakukan dengan cara, antara lain: 
  1. Menghindari penggunaan benih/bibit hasil rekayasa genetika (GMO = genetically modified organisms).
  2. Menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis. Pengendalian gulma, hama dan penyakit dilakukan dengan cara mekanis, biologis, dan rotasi tanaman.
  3. Menghindari penggunaan zat pengatur tumbuh  (growth regulator) dan pupuk kimia sintetis. Kesuburan dan produktivitas tanah ditingkatkan dan dipelihara dengan menambahkan residu tanaman, pupuk kandang, dan batuan mineral alami, serta penanaman legum dan rotasi tanaman.
  4. Menghindari penggunaan hormon tumbuh dan bahan aditif sintetis dalam makanan ternak.
 
Manfaat Pertanian Organik  
 
Sejumlah keuntungan yang dapat dipetik dari pengembangan pertanian organik adalah, antara lain: 

1. Kesehatan  
  • Menghasilkan makanan yang cukup, aman dan bergizi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Data menunjukkan bahwa praktek pertanian organik mampu meningkatkan hasil sayuran hingga 75% dibanding pertanian konvensional. Disamping itu, produk pertanian organik juga mempunyai kandungan vitamin C,  kalium, dan beta karoten yang lebih tinggi.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani, karena petani akan terhindar dari paparan (exposure) polusi yang diakibatkan oleh digunakannya bahan kimia sintetik dalam produksi pertanian.
  • Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian. Karena pertanian organik: (1) Menghindari penggunaan bahan kimia sintetis dan (2) Memanfaatkan limbah kegiatan pertanian seperti kotoran ternak dan jerami sebagai pupuk kompos.

2. Lingkungan  

a. Kualitas Tanah
Menjaga sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang baik merupakan hal yang penting dalam pertanian organik. Untuk itu dalam pertanian organik diutamakan cara pengelolaan tanah yang meminimalkan erosi, meningkatkan kandungan bahan organik tanah serta mendorong kuantitas dan diversitas biologi tanah.

Dalam pertanian organik peningkatan kesuburan tanah dilakukan tanpa menggunakan pupuk kimia sintetis. Sebagai gantinya digunakan  teknik - teknik sebagai berikut :
  • Rotasi tanaman secara tepat,  mixed cropping dan integrasi tanaman dengan ternak.     
  • Meningkatkan populasi mikroorganisme tanah melalui penggunaan pupuk organik.     
  • Meminimalkan pengolahan tanah yang mengganggu aktivitas biota tanah.      
  • Menjaga tanah selalu tertutup dengan mulsa organik.     
  • Menghindari pengolahan tanah yang berlebihan pada tanah yang miring untuk  mencegah erosi.    
  • Menggunakan tanaman dalam strip dan tumpang sari.     
  • Menghindari penggembalaan yang berlebihan.     
  • Tidak menggunakan bahan kimia sintetis yang meracuni mikroorganisme tanah dan merusak struktur tanah.

b. Penghematan energi
Hasil studi menunjukkan bahwa sistem produksi organik hanya menggunakan 50–80% energi minyak untuk
menghasilkan setiap unit pangan dibandingkan dengan sistem produksi pertanian konvensional. Namun demikian, ini tidak berlaku untuk semua sistem produksi sayuran dan buah-buahan.

c. Kualitas Air
Penjagaan kualitas air merupakan upaya yang sangat penting dalam sistem pertanian lestari  (sustainable agriculture system). Kenyataan menunjukkan bahwa polusi air tanah (groundwater) dan air muka tanah (surface water) oleh nitrat dan fosfat menjadi hal yang umum terjadi di kawasan pertanian. Residu pupuk dan pestisida sintetis serta bakteri penyebab penyakit seperti Escherichia Coli juga seringkali terdeteksi di sistem perairan.
 
Pada areal pertanian organik, sumber air dijaga dengan menghindari praktek-praktek pertanian yang menyebabkan erosi tanah dan pencucian nutrisi, pencemaran air akibat penggunaan bahan kimia.  Kotoran hewan yang akan digunakan untuk pupuk organik selalu dikelola dengan hati-hati dan dikomposkan sebelum digunakan. Di samping itu, penggunaan pupuk kimia dan pestisida sintetis juga dilarang dalam sistem pertanian organik.

d. Kualitas Udara
Pertanian organik terbukti mampu meminimalkan perubahan iklim global karena emisi gas rumah kaca (greenhouse gas emission) pada pertanian organik lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional. Dalam pertanian organik tidak menggunakan pupuk nitrogen sintetis sehingga tidak ada emisi nitrogen oksida dari pupuk buatan tersebut.

Penggunaan minyak bumi juga lebih rendah sehingga menurunkan emisi gas karbon dioksida. Lebih penting lagi, pertanian organik menyediakan penampungan (sink) untuk karbon dioksida melalui peningkatan kandungan bahan organik di tanah serta penutupan permukaan tanah dengan tanaman penutup tanah.

e. Pengelolaan Limbah
Praktek pertanian organik mengurangi jumlah limbah melalui daur ulang limbah menjadi pupuk organik. Kotoran ternak, jerami dan limbah pertanian lainnya yang selama ini dianggap limbah, justru menjadi bahan yang mempunyai nilai sebagai sumber nutrisi dan bahan organik bagi pertanian organik.

f. Keanekaragaman Hayati
Pertanian organik tidak hanya menghindari penggunaan pestisida sintetis, namun juga mampu menciptakan keanekaragaman hayati. Praktek seperti rotasi pertanaman, tumpang sari serta pengolahan tanah konservasi merupakan hal-hal yang mampu meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menyediakan habitat yang sehat bagi banyak spesies mulai dari jamur mikroskopis hingga binatang besar.

Pertanian organik tidak menggunakan organisme hasil rekayasa genetika (Genetic Enggineering Organism) atau organisme transgenik (Genetically Modified Organism) serta produknya karena alasan keamanan lingkungan, kesehatan dan sosial. Produk-produk seperti ini tidak dibutuhkan karena mungkin menyebabkan resiko yang tidak dapat diterima pada integritas spesies.